STIT Syamsuddhuha adakan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Bagi Mahasiswa Penerima KIP Kuliah

Aceh Utara| Dalam Rangka Pengembangan Akademik Mahasiswa Penerima KIP Kuliah,

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syamsuddhuha Aceh Utara Banda Aceh Utara mengadakan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah,

hal ini didasari banyaknya mahasiswa yang masih bingung dalam melakukan penelitian dan kurang paham akan masalah yang akan diteliti.

Hal itu disampaikan oleh Ketua STIT Syamsuddhuha, Muhammad Ediyani, M.Pd. dalam sambutannya

“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman dan pelatihan tentang penelitian dan penulisan laporan akhir atau skripsi,” Ediyani, Rabu (27/12/23).

Menurut Ediyani ada beberapa tahapan yang disampaikan kepada mahasiswa yang nanti dapat menjadi acuan dalam membuat penulisan.

“Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini mencakup, pemilihan Ide dan topik penelitian, rancangan penelitian dan Metodologi Penelitian, ” terangnya.

Ia berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini mahasiswa dapat menemukan topik penelitian.

“Harapannya dengan diadakannya pelatihan ini para mahasiswa segera dapat menemukan topik penelitian dan dapat membuat laporan hasil penelitian sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan,” tutupnya.

Adapun narasumber dalam kegiatan pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah tersebut yaitu Bapak Aulia Rahmat, M.Ag. Dosen IAIN Lhokseumawe, Beliau merupakan Editor in Chief Ahdaf: Jurnal Pendidikan Agama Islam dan Penerima Bantuan Litapdimas Kemenag RI.

Aulia mengatakan bahwa saat ini semua semakin mudah dengan adanya teknologi. Menurutnya, saat ini sumber belajar tidak harus berasal dari buku melainkan bisa dicari di mana saja.

“Ilmu bisa kita cari di mana saja, tetapi dalam mencari referensi kita harus valid,” katanya.

Beliau memaparkan tentang tata cara menulis artikel dengan baik dan benar. Mulai dari aturan menulis paragraf hingga cara mengutip tulisan dari sumber atau rujukan.

“Mengutip itu harus sesuai dengan kebutuhan kita. Boleh mengutip dari teori orang lain dengan mencantumkan sumbernya,” terangnya.

Aulia juga menjelaskan tentang pengumpulan data dengan metode terjun ke lapangan langsung merupakan nilai positif karena bisa memperoleh data dengan maksimal.

“Wawancara dengan terjun langsung ke lapangan merupakan nilai positif bagi kita. Yang jelas datanya lebih up to date,” paparnya.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menjadikan mahasiswa yang mau berkarya, berkreasi, dan menjadikan kampus yang semakin baik,” tutup Ketua Pelaksana, Ulfi Hayati, M.Ag.